11 Sastrawan Hebat Indonesia Ini Meraih Banyak Penghargaan Internasional

Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan melalalui bahasa tulis. Dengan menulis, sama saja kita telah komunikasi secara tidak langsung. Jadi, menulis bisa katakan sebagai bentuk ungkapan perasaan maupun alasan lain yang menyampaikannya kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca.

Berikut adalah penulis dan sastrawan asal indonesia yang mengharumkan sejarah sastrawan di kancah internasional.


  • Umar Kayam
Hasil gambar untuk umar kayam
Umar Kayam lahir di Ngawi pada 30 April 1932. Umay Kayam adalah seorang sosiolog, cerpenis, budayawan, dan juga seorang guru besar di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1988-1997. Pada tahun 1997 ia pensiun dari Fakultas Sastra UGM itu.
Penghargaan yang diperoleh Umar Kayam antara lain, dari :

Pentingnya Moral dan Akhla Mulia Untuk Kehidupan Yang Modern [Di Era Teknologi]


Moral dan Akhlak Mulia Untuk Kehidupan Yang Modern

Pentingnya moral bagi kehidupan. Tak bisa kita pungkiri kan, dengan adanya koneksi internet, kita lebih leluasa menjelajah situs apapun dengan mudah. Bermain game, media sosial (entah apapun itu) dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari di era yang modern ini.

Nah, dengan dengan kemajuan era ini kita harus bisa mengendalikan diri dari suatu hal negatif dibalik perkembangan yang modern ini. Memang banyak sisi positif dari perkembangan jaman yang semakin maju ini, namun tak sedikit pula hal-hal negatif didalamnya.

Dengan menggunakan media sosial/internet dengan bijak, mungkin kita bisa men-takar atau memilah apa saja yang seharusnya ditonton, dibaca, didengar, dan disebar. Dengan begitu, kita bisa menjadi pengguna internet yang bermoral.

Terus gimana dengan sisi negatif dari keberadaan internet untuk kehidupan kita?, Sisi negatifnya adalah, kita bisa bebas mengakses situs-situs terlarang, membaca berita-berita yang tidak pasti kebenarannya (Hoax), dan lebih parahnya lagi kita bisa berkomentar dengan menggunakan unsur suku, ras dan agama (SARA).

Kita bahas yang pertama dari sisi negatif koneksi internet di perkembangan jaman yang seperti sekarang ini.

[Cerpen Komedi] Kisah Siluman Sabun dan Wanita Ber-Alis Lancip


Kisah Siluman Sabun dan Wanita Ber-Alis Lancip

Pada suatu malam, sepasang kekasih mulai berdampingan menuju ke tempat biasa mereka bertemu ketika malam minggu tiba. Tempat itu, sudah seperti tempat wasiat peninggalan bapaknya, yang setiap satu minggu sekali ia kunjungi. Entah itu disebut dating atau ziarah, hanya mereka berdualah yang tau.
            “Kamu bawa motor apa mobil?” tanya seorang wanita pada kekasihnya.
            “Sejak kapan aku punya mobil? ayo cepet naik”, sambil menyalakan motor bututnya, lelaki itu berkata demikian.
            Menuju perjalanan ke tempat “ziarah” itu, mereka berdua saling memperdebatkan hal-hal yang sebenarnya tak penting untuk diperdebatkan. Sang lelaki meminta agar wanitanya tak perlu menggambar alisnya sampai sebegitu tebal dan lancip, sedangkan wanita meminta lelakinya mandi dengan benar, agar tak menyisakan busa sabun di lehernya.

WS. Rendra Dan 10 Puisi-Puisinya Yang Terkenal

Penyair Terkenal WS. Rendra. Siapa yang tak mengenal pria satu ini, sastrawan asal indonesia yang telah memberikan banyak karya-karyanya di tanah air. Willibrordus Surendra Broto Rendra atau bisa kita kenal WS. Rendra ini lahir di Solo pada 7 November 1935 dan meninggal di Depok tepatnya pada 6 Agustus 2009. Tak hanya puisi yang pernah ia tuliskan, sejak muda ia sering sekali menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media.

Hasil gambar untuk ws rendra
(image: Puisi.co)


WS. Rendra pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada, dan dari pendidikannya disanalah dia mendapat gelar Doktor Honoris Causa. WS. Rendra juga di juluki sebagai "Burung Merak" ini, pada tahun 1967 pernah mendirikan bengkel teater yang menghasilkan banyak seniman-seniman terkenal di Yogyakarta.

Berikut adalah 10 Puisi Karya WS. Rendra :


5 Puisi Karya Sapardi Djoko Damono



Sapardi Djoko dan Puisi-Puisinya. Siapa yang tak mengenal Sapardi Djoko Darmono, baik orang bisa maupun sastrawan pasti mengenalnya karena karya-karya sastra yang telah ia buat. Sapardi Djoko Darmono lahir di Surakarta 20 Maret 1940. Hingga akhirnya Sapardi Djoko kuliah di Universitas Gadjah Mada mengambil Sastra Inggris, sejak kuliah ia sudah rajin mengirim karya sastranya ke berbagai media. Ia tidak hanya aktif dalam menulis puisi, namun ia juga menulis banyak cerpen dan menerjemahkan tulisan karya-karya berbahasa inggris.
Image result for sapardi djoko damono
(image: wikipedia.org)

Untuk mlihat kembali karya-karya beliau yang bisa dibilang istimewah dan sangat diterima baik oleh masyarakat dan juga sastrawan, berikut adalah 5 Puisi Karya Sapardi Djoko Darmono.


  • Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikan abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikan tiada 
 

  • Mata Pisau
mata pisau itu tak berkejap menatapku
kau yang baru saja mengasahnya
berfikir; ia tajam untuk mengiris apel
yang tersedia di atas meja
sehabis makan malam;
 ia berkilat ketika terbayang olehnya urat lehermu


  • Atas Kemerdekaan
kita berkata; jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya; langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala
terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum hari yang ketujuh tiba
sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu;
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah 


  • Yang Fana Adalah Waktu
Yang fana adalah waktu. Kita abadi;
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi. 


  • Hujan Di Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak 
dari hujan bulan juni
dihapuskannya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu dijalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang terucapkan diserap akar pohon bunga itu 


Itulah 5 Puisi Karya Sapardi Djoko. Jika kita menyadari, betapa hebatnya beliau mengartikan sebuah kata, bukan begitu?. Saya sangat kagum dengan karya-karya beliau, namun sementara ini saya hanya memberikan 5 Karya Sapardi Djoko ini saja.





Pengertian & Penjelasan Puisi Mulai Dari Ciri-Ciri dan Jenis-Jenisnya

Pengertian puisi secara umum, adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan maupun perasaan seseorang (penyair) dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik & bait, serta penuh makna. Puisi adalah dimana penyair mengungkapkan perasaannya secara imajinatif dan disusun dengan menggunakan kekuatan berbahasanya dari struktur fisik maupun struktur batinnya. 

Puisi sendiri mengutamakan bunyi, bentuk, dan juga makna yang ingin disampaikan. Makna yang ingin disampaikan adalah sebagai bukti bahwa terdapat makna yang dalam dari puisi itu sendiri, dengan memadatkan bahasa atau kata pada puisi.
Puisi juga seni tertulis, yang mana penggunaan bahasa sebagai kualitas keindahannya.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli


  • Rahmat Joko Pradopo
Pengertian puisi menurut Rahmat Joko Pradopo adalah ekpresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indra dalam suasana yang berirama.

  • Sudjiman (Kamus Istilah Sastra Sudjiman)
Puisi menurut Kamus Istilah astra Sudjiman adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mata, rima, serta penyusunan larik dan bait.

  • Muhammad H. Salleh
Pengertian puisi menurut Muhammad H. Salleh adalah bentuk sastra yang kental dengan musik, bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dengan segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.

  • Anne Rouse
Pengertian puisi menurut Anne Rouse adalah intensitas di pusat kehidupan, dan tentang kerumitan berekspresi tanpa apresiasi dari mereka, orang yang dikutuk untuk emosi sederhana dan ekpresi mentah.

  • Jason Stone
Pengertian puisi menurut Jason Stone adalah untuk mengekspresikan perasaan dan ide-ide dengan cepat dan mengesankan, untuk berbagi perasaan dan ide dengan sahabat.

  • Aristoteles
Pengertian puisi menurut Aristoteles adalah fragmen yang ada penyair menggambarkan tiga genre puisi, adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tinggi setiap genre, berdasaran tujuan yang mendasari genre.


Jenis-Jenis Puisi dan Cirinya

Puisi dibedakan menjadi 2, yaitu:


  • Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi-puisi yang masih menerapkan aturan-aturan, seperti jumlah kata yang terdapat dalam satu baris, jumlah baris yang terdapat pada satu bait, persajakan atau rima, banyaknya suku kata dalam satu baris, dan irama.
Jenis puisi lama :

  • Mantra, merupakan sebuah ucapan yang dianggap masih memiliki kekuatan ghaib. 

  •  Pantun,  merupakan puisi lama yang mempunyai ciri sajak a-b-a-b, tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata, 2 baris pada awal pantun disebut lampiran, 2 baris setelahnya disebut isi. Tiap bait 4 baris

  • Karmina, merupakan salah satu jenis pantun yang kilat (seperti pantun namun sangat pendek)

  • Seloka, merupakan pantun yang saling berkait


  •  Gurindam, merupakan puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat.

  • Syair, merupakan puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri pada tiap bait terdapat 4 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat dan sebuah cerita.

  • Talibun, merupakan pantun genap yang tiap bait terdiri dari bilangan genap seperti, 6, 8 atau 10 baris.


  • Ciri-Ciri Puisi Lama

  • Puisi rakyat yang tidak dikenal nama pengarangnya
  • Disampaikan lewat mulut ke mulut (sastra lisan) 
  •  Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris, jumlah bait, jumlah suku kaata dan rima.
  • Menggunakan majas atau gaya bahasa tetap atau klise



  • Puisi Baru 
Puisi baru merupakan puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan, sangat berbeda dengan puisi lama. Puisi baru memiliki bentuk dan aturan yang lebih bebas dari puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata dan juga rima.
Jenis puisi lama :

  • Balada, meruapakan puisi tentang cerita. Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu pada larik terakhir rima berupah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. 
  • Himne, merupakan puisi yang digunakan sebagai pujian untuk Tuhan, tanah air, atau seorang pahlawan yang berjasa.
  • Ode, merupakan puisi sanjungan bagi orang yang berjasa. Nada serta gayanya sangatlah resmi, bernada sangat anggun, dan membahas sesuatu yang mulia.
  • Epigram, merupakan puisi yang memiliki isi berupa tuntunan juga ajaran hidup.
  • Romansa, merupakan puisi yang berisi tentang luapak perasaan kasih dari seseorang (penyair) 
  • Elegi, merupakan puisi yang memiliki kriteria tentang kesedihan. 
  • Satire, merupakan puisi yang berisi tentang sindiran ataupun kritikan.
  • Distikon, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris (puisi 2 seuntai) 
  • Terzina, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris (puisi 3 seuntai) 
  • Kuatrain, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 4 baris (puisi 4 seuntai) 
  • Kuint, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5 seuntai)  
  • Sektet, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6 seuntai) 
  • Septime, merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari 7 baris (puisi 7 seuntai) 
  • Oktav atau Stanza, merupakan yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris (double kutrain atau bisa disebut dengan puisi 8 seuntai)
  • Soneta, merupakan jenis puisi yang terdiri dari 14 baris, yang terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing 3 baris.


  • Ciri-ciri puisi baru

  • Diketahui nama pengarangnya (jika puisi lama, tidak diketahui namanya)  
  •  Pengembangan secara lisan dan tertulis. 
  •  Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan 
  •  Menggunakan majas yang dinamis atau berubah-ubah. 
  •  Kebanyakan berisi tentang kehidupan 
  •  Kebanyakan memakai sajak syair dan pantun 
  •  Memiliki bentuk lebih rapi dan simetris 
  •  Memiliki rima akhir yang teratur 
  •  Pada setiap barisnya berupa kesatuan sintaksis


Berikut penjelasan pengertian puisi beserta tanggapan-tanggapan para ahli dan ciri-ciri puisi serta jenis-jenisnya. Semoga bisa membantu kalian yang ingin membuat puisi. Tinggalkan komentar jika ada yang perlu ditambahkan dan juga masukan.









Pengertian Sastra Menurut KBBI dan Para Ahli - [Sastra Adalah]

Image result for menulis sastra
Sastra atau dalam bahasa indonesia bisa disebut juga dengan kesusastraan adalah karya tulisan yang memiliki arti dan keindahaan tertentu. Kata sastra sendiri diambil dari bahasa Sansekerta, yang artinya "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman"

Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai definisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah kepada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah suatu contoh, diartikan sebagai orang yang bergerak dalam dunia sastrawi.
(wikipedia.org)

Apa saja bentuk sastra itu? berikut adalah kategori-kategori dalam sastra :


  • Novel
  • Syair
  • Pantun
  • Drama
  • Lukisan

[Puisi] Tuan dan Puan, Mampukah Kau... - Salman Faridzi


Tuan dan Puan Mampukah Kau...

Tuan, mampukah kau menatap indah matanya,
salahkah ku kagum pada matanya
Elok matanya, tak lagi mampu diucap dengan kata
Indah, benar-benar indah

Puan, mampukah kau melihat indah senyumnya,
salahkah ku kagum pada senyumnya
Indah senyumnya, tak lagi mampu diucap dengan kata
Cantik, benar-benar cantik

[Puisi] Bergerilya Dalam Aksara - Salman Faridzi



Bergerilya Dalam Aksara

Bergerilya dalam aksara
Mencari indahmu pada sebuah kata
Meluap emosi penuh cinta
Indahnya bersajak dengan rasa

Lihat;  awan berdampingan dengan senja
Aku berharap akulah awan; kau senja
Sayangnya,  awan akan selalu ada,
tapi tidak dengan senja

Aku sudah lemah dan hampir sekarat,
tapi aksaraku perlahan semakin kuat,
ia menembus pintu-pintu yang berkarat
Dipaksanya bangun jiwa-jiwa yang patah semangat!
faridzisalman

Pemuda, Karya dan Pergerakannya - Salman Faridzi


Pergerakan pemuda-pemudi sangat penting bagi perkembangan suatu kalangan atau bangsa. Karena itu, sebagai pemuda-pemudi jangan sekali-kali meremehkan keberadaannya di dunia ini. Seperti apa maksut dari meremehkan kebaradaannya di dunia?, yaitu dengan menganggap seperti ini “orang-orang yang sudah tua-lah yang seharusnya mengembangkan suatu kalangan atau bangsa, bukan kita yang masih muda”. Jika memang kita sebagai pemuda-pemudi berfikiran seperti itu, maka bisa dikatakan bahwa pemikiran seperti itu adalah suatu pemikiran yang meremehkan diri sendiri. Sebagai anak-anak muda, kita mampu merubah dunia dengan sesuatu entah apapun itu, buktikan dan jangan hanya berdiam diri menerima nasib sebagai pemuda yang malas-malasan.
Dengan berkarya, pemuda bisa dikatakan memulai pergerakannya; mengawali membangun kalangan dan bangsanya. Pada dasarnya kalian tak perlu harus menjadi Profesor, Insinyur, Doktor dan sebagainya untuk membangun bangsa; cukup menjadi diri sendiri, berkarya, dan membuat banyak hasil dari sebuah karya bisa membantu dan mengangkat derajat suatu kalangan (bangsa).
Berkarya dengan seni juga salah satu cara untuk membangun bangsa. Bagaimana bisa membangun bangsa dengan seni?. Tentu bisa, ditengah banyaknya orang yang meremehkan seni dalam pergerakan membangun bangsa, kita coba buktikan bahwa pemuda-pemudi memiliki cara sendiri dalam membangun bangsanya. Biar presiden dan mentri-mentrinya membangun pergerakan bangsa dengan cara mereka masing-masing, dan kita dengan cara kita masing-masing. Dengan maksut hati ingin membangun, bukan malah merusak suatu tatanan negara.
Seperti apa membuat pergerakan bangsa dengan seni?, dengan membuat hasil karya yang diakui oleh dunia, mungkin bisa menjadi bukti nyata pergerakan kita. Perlunya kita ingat, bahwa seni tak melulu tentang gambar, wayang, lukisan dan lain sebagainya; tetapi dengan merawat ruang hijau kita sudah bergerak membangun bangsa dengan seni. Jadi jika kalian ingin membuat pergerakan, tak melulu dengan berkarya membuat lukisan, memperkenalkan wayang, melatih akting dan sebagainya; tapi dengan merawat ruang hijau, kalian sudah bisa dikatakan sebagai pemuda yang mengawali pergerakan dengan seni melewati unsur seni keindahan, yaitu dengan merawat lingkungan.
Mungkin banyak yang bingung kenapa merawat ruang hijau dibilang seni. Jawabanya sangat simpel sekali, karena seni adalah dimana kita bisa meluapkan emosi tentang sekitar menjadi wujud nyata. Kita ambil contoh saja seni lukis, seni lukis butuh ruang dimana kita meluapkan emosi tentang indahnya pemandangan, indahnya kebersamaan, betapa hebatnya jasa suatu pahlawan; maka dari itu seniman butuh ruang untuk menggambarkan semuanya lewat seni lukis. Begitu juga dengan wayang, wayang mencoba menjelaskan pada kita bahwa betapa hebatnya cerita-cerita sejarah dibalik damainya dunia lewat kisah-kisah dibalik seni itu sendiri, dan masih banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita ambil. Intinya dengan meluapkan emosi pada bentuk karya apapun bisa dikatakan sebagai suatu seni. Banyak sekali pengertian seni, seni itu luas, jika dijelaskan di sini bisa habis berjuta-juta kata.




Jangan pernah meremehkan bentuk apapun dalam seni, karena didalamnya terdapat suatu kata yang jika diterjemahkan sangat memotivasi untuk membangun diri. Apresiasi bentuk karya seni dengan cara apapun agar seni itu mengalir, meluas, dan dibaca/dilihat seluruh dunia. Dengan begitu kita sudah membangun bangsa pada karya seni yang kita buat. Pemuda yang meluangkan waktunya untuk sebuah pergerakan adalah pemuda yang sesungguhnya, pemuda itu aset bangsa, jika aset bangsa sudah hancur pemikirannya, rusak moralnya selesai sudah suatu bangsa.
Sampai Presiden pertama indonesia, Sukarno, pernah berkata “Beri aku sepuluh orang tua, maka akan ku angkat semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda maka akan ku goncang dunia”. Begitu hebatnya pergerakan pemuda dimata Sukarnno, sampai berucap seperti demikian. Maka dari itu sebagai pemuda jangan kita pernah merasa puas atas perkembangan-perkembangan yang telah dilakukan. Ubah yang buruk dan kembangkan menjadi lebih baik.
Selama kita sebagai pemuda mampu mewujudkan aksi nyata kepada dunia, selama itu pula arti “pemuda” bisa diakui bangsa. Banyak pemuda-pemuda yang berakhir di penjara atau mati ditelan serakahnya dunia demi mewujudkan kedaimaian dan impiannya. Tentu itu sebagai bukti nyata bahwa pergerakan pemuda-pemudi di dunia memang sangat berpengaruh bagi perkembangan suatu bangsa atau bahkan dunia. Tak perlu menoleh kebelakang, tetap fokus dengan apa yang di depan, lewati rintangan dan tunjukkan bahwa kita sebagai pemuda mampu membangun suatu bangsa yang mandiri, berbudi pekerti dan membawa nilai-nilai moral yang baik. Tentunya semua itu demi mewujudkan impian kita membangun bangsa.
Jadilah pemuda yang berguna bagi bangsa dengan cara mengadakan sebuah pergerakan yang tentunya benar-benar untuk meluapkan emosi kita sebagai pemuda, untuk membangun bangsa yang lebih baik. Jangan pernah takut untuk memulai pergerakan, entah didalam bentuk seni, pemberontakan dalam sistem yang tidak benar atau lain sebagainya. Karena tanpa adanya generasi muda yang berani, mumpuni dan bertanggung jawab, suatu bangsa telah kehilangan aset berharganya.

Puisi Yang Menggambarkan Indah Mata Wanita [Elok Matanya] - Salman Faridzi




Elok Matanya

Indah matanya, lebih indah dari goyah daun pucuk merah
Angin datang membawa kabar; indahnya
Membuat daun lupa mencengkram ranting
Daun pun jatuh perlahan. Ia terkesima

Bulat matanya mengundang angin,
ilalang bergoyang karenanya
tatapannya manja, oh aku tergoda
Begitu katanya

Jangan tatap aku,
itu menakutkan; begitu kata selembar daun
Jangan buat aku terlena, elok matamu
Terlihat begitu indah. Tak mampu kuterjemahkan
faridzisalman

Puisi Untuk Menggambarkan Indah Bibir Wanita [Bibir Maron Pesonaku] - Salman Faridzi



Bibir Maron Pesonaku


Bibir maron pesonaku
Tak pernah kulihat putih gigi
dalam senyumanmu. Senyum bibirmu
memupuk rasa tersendiri pada hatiku

Hanya lewat foto, aku
menguraikan pribadimu
Aku percaya,
kamu adalah bintang dalam gelapku

Bibir maron pesonaku
Jangan tampakkan senyummu
Aku takut,
Semakin jauh aku terjatuh

Hanya lewat foto,
kau bisa memikatku. Dan
mengagumimu,
Adalah aku
faridzisalman-





“Puisi ini diperuntukkan untuk sesosok wanita yang memiliki bibir dan senyum indah dari pengagum rahasia yang hanya mampu memandangi fotonya”. Lewat foto-foto “bibir maron” itu, aku bisa menguraikan kepribadiannya. Senyum dari bibirnya membuat hati seperti terperangkap dalam ruang imajinasi, membayangkan bibir itu menjadi penyemangat hari-hari. Tak perlu menjadi wanita yang mononjolkan bentuk tubuh demi birahi lelaki, cukup dengan senyum layu tanpa terlihat putih gigimu lah yang menjadi pupuk untuk sebuah rasa tersendiri dalam hati.
Hanya dengan foto, aku bisa menguraikannya. Tanpa ada rasa ingin bertemu, seperti hanya ingin mengagumi, bukan memiliki. Biar tuhan yang mengatur semua jalannya, kita hanya perlu percaya, tuhan memberi yang terbaik dari semuanya. Dia adalah bintang di dalam gelapku. Menghiasi mimpi burukku, menemani lelahku dan menjadi penyemangat hariku. Aku percaya, dia bintang gelap dalam imajiku.
Bibir maron pesonaku, aku takut jika terlalu lama memandang fotomu. Benar-benar takut jika aku terjatuh lebih dalam dari sekedar pengagum. Jika aku boleh meminta, jangan tampakkan senyummu.
Lagi-lagi hanya dengan fotomu, senyummu dan bibir maronmu, aku benar-benar mengagumimu. Jika kau merasakan ada sesuatu yang aneh dan itu mengenai seseorang yang mengagumimu, itu adalah aku.

Puisi ini aku buat untuk menggambarkan suasana hati banyak orang. Mengenai perasaan, siapa yang tau.

Jadilah pembaca yang bijak, jangan mengakui hasil karya orang lain. Coba kalian mengapresiasi dengan cara membagikan atau rewrite dengan sumber penulisnya. Terima kasih.

5 Karya Puisi Chairil Anwar

AKU BERKACA

Ini muka penuh luka
Siapa punya?

Ku dengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?

Lagi lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah..!!!

Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal..!!!
Selamat tinggal…!!

(Charil Anwar)