Bibir Maron Pesonaku
Bibir maron pesonaku
Tak pernah kulihat
putih gigi
dalam
senyumanmu. Senyum bibirmu
memupuk rasa
tersendiri pada hatiku
Hanya lewat
foto, aku
menguraikan
pribadimu
Aku percaya,
kamu adalah
bintang dalam gelapku
Bibir maron
pesonaku
Jangan
tampakkan senyummu
Aku takut,
Semakin jauh
aku terjatuh
Hanya lewat
foto,
kau bisa memikatku.
Dan
mengagumimu,
Adalah aku
faridzisalman-
“Puisi ini diperuntukkan
untuk sesosok wanita yang memiliki bibir dan senyum indah dari pengagum rahasia
yang hanya mampu memandangi fotonya”.
Lewat foto-foto “bibir maron” itu, aku bisa menguraikan kepribadiannya. Senyum
dari bibirnya membuat hati seperti terperangkap dalam ruang imajinasi,
membayangkan bibir itu menjadi penyemangat hari-hari. Tak perlu menjadi wanita
yang mononjolkan bentuk tubuh demi birahi lelaki, cukup dengan senyum layu
tanpa terlihat putih gigimu lah yang menjadi pupuk untuk sebuah rasa tersendiri
dalam hati.
Hanya
dengan foto, aku bisa menguraikannya. Tanpa ada rasa ingin bertemu, seperti
hanya ingin mengagumi, bukan memiliki. Biar tuhan yang mengatur semua jalannya,
kita hanya perlu percaya, tuhan memberi yang terbaik dari semuanya. Dia adalah
bintang di dalam gelapku. Menghiasi mimpi burukku, menemani lelahku dan menjadi
penyemangat hariku. Aku percaya, dia bintang gelap dalam imajiku.
Bibir
maron pesonaku, aku takut jika terlalu lama memandang fotomu. Benar-benar takut
jika aku terjatuh lebih dalam dari sekedar pengagum. Jika aku boleh meminta, jangan
tampakkan senyummu.
Lagi-lagi
hanya dengan fotomu, senyummu dan bibir maronmu, aku benar-benar mengagumimu. Jika
kau merasakan ada sesuatu yang aneh dan itu mengenai seseorang yang mengagumimu,
itu adalah aku.
Puisi ini aku buat untuk menggambarkan suasana hati banyak orang. Mengenai perasaan, siapa yang tau.
No comments:
Post a Comment