Pergerakan
pemuda-pemudi sangat penting bagi perkembangan suatu kalangan atau bangsa.
Karena itu, sebagai pemuda-pemudi jangan sekali-kali meremehkan keberadaannya
di dunia ini. Seperti apa maksut dari meremehkan kebaradaannya di dunia?, yaitu
dengan menganggap seperti ini “orang-orang yang sudah tua-lah yang
seharusnya mengembangkan suatu kalangan atau bangsa, bukan kita yang masih muda”.
Jika memang kita sebagai pemuda-pemudi berfikiran seperti itu, maka bisa dikatakan
bahwa pemikiran seperti itu adalah suatu pemikiran yang meremehkan diri
sendiri. Sebagai anak-anak muda, kita mampu merubah dunia dengan sesuatu entah
apapun itu, buktikan dan jangan hanya berdiam diri menerima nasib sebagai
pemuda yang malas-malasan.
Dengan
berkarya, pemuda bisa dikatakan memulai pergerakannya; mengawali membangun
kalangan dan bangsanya. Pada dasarnya kalian tak perlu harus menjadi Profesor,
Insinyur, Doktor dan sebagainya untuk membangun bangsa; cukup menjadi diri
sendiri, berkarya, dan membuat banyak hasil dari sebuah karya bisa membantu dan
mengangkat derajat suatu kalangan (bangsa).
Berkarya
dengan seni juga salah satu cara untuk membangun bangsa. Bagaimana bisa
membangun bangsa dengan seni?. Tentu bisa, ditengah banyaknya orang yang
meremehkan seni dalam pergerakan membangun bangsa, kita coba buktikan bahwa
pemuda-pemudi memiliki cara sendiri dalam membangun bangsanya. Biar presiden
dan mentri-mentrinya membangun pergerakan bangsa dengan cara mereka
masing-masing, dan kita dengan cara kita masing-masing. Dengan maksut hati
ingin membangun, bukan malah merusak suatu tatanan negara.
Seperti
apa membuat pergerakan bangsa dengan seni?, dengan membuat hasil karya yang
diakui oleh dunia, mungkin bisa menjadi bukti nyata pergerakan kita. Perlunya
kita ingat, bahwa seni tak melulu tentang gambar, wayang, lukisan dan lain
sebagainya; tetapi dengan merawat ruang hijau kita sudah bergerak membangun
bangsa dengan seni. Jadi jika kalian ingin membuat pergerakan, tak melulu
dengan berkarya membuat lukisan, memperkenalkan wayang, melatih akting dan
sebagainya; tapi dengan merawat ruang hijau, kalian sudah bisa dikatakan
sebagai pemuda yang mengawali pergerakan dengan seni melewati unsur seni
keindahan, yaitu dengan merawat lingkungan.
Mungkin
banyak yang bingung kenapa merawat ruang hijau dibilang seni. Jawabanya sangat
simpel sekali, karena seni adalah dimana kita bisa meluapkan emosi tentang
sekitar menjadi wujud nyata. Kita ambil contoh saja seni lukis, seni lukis
butuh ruang dimana kita meluapkan emosi tentang indahnya pemandangan, indahnya
kebersamaan, betapa hebatnya jasa suatu pahlawan; maka dari itu seniman butuh
ruang untuk menggambarkan semuanya lewat seni lukis. Begitu juga dengan wayang,
wayang mencoba menjelaskan pada kita bahwa betapa hebatnya cerita-cerita
sejarah dibalik damainya dunia lewat kisah-kisah dibalik seni itu sendiri, dan
masih banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita ambil. Intinya dengan meluapkan
emosi pada bentuk karya apapun bisa dikatakan sebagai suatu seni. Banyak sekali
pengertian seni, seni itu luas, jika dijelaskan di sini bisa habis berjuta-juta
kata.
Jangan
pernah meremehkan bentuk apapun dalam seni, karena didalamnya terdapat suatu
kata yang jika diterjemahkan sangat memotivasi untuk membangun diri. Apresiasi
bentuk karya seni dengan cara apapun agar seni itu mengalir, meluas, dan
dibaca/dilihat seluruh dunia. Dengan begitu kita sudah membangun bangsa pada
karya seni yang kita buat. Pemuda yang meluangkan waktunya untuk sebuah
pergerakan adalah pemuda yang sesungguhnya, pemuda itu aset bangsa, jika aset
bangsa sudah hancur pemikirannya, rusak moralnya selesai sudah suatu bangsa.
Sampai
Presiden pertama indonesia, Sukarno, pernah berkata “Beri aku sepuluh orang tua, maka akan ku angkat semeru dari akarnya,
beri aku sepuluh pemuda maka akan ku goncang dunia”. Begitu hebatnya
pergerakan pemuda dimata Sukarnno, sampai berucap seperti demikian. Maka dari
itu sebagai pemuda jangan kita pernah merasa puas atas
perkembangan-perkembangan yang telah dilakukan. Ubah yang buruk dan kembangkan
menjadi lebih baik.
Selama
kita sebagai pemuda mampu mewujudkan aksi nyata kepada dunia, selama itu pula
arti “pemuda” bisa diakui bangsa. Banyak pemuda-pemuda yang berakhir di penjara
atau mati ditelan serakahnya dunia demi mewujudkan kedaimaian dan impiannya.
Tentu itu sebagai bukti nyata bahwa pergerakan pemuda-pemudi di dunia memang
sangat berpengaruh bagi perkembangan suatu bangsa atau bahkan dunia. Tak perlu
menoleh kebelakang, tetap fokus dengan apa yang di depan, lewati rintangan dan
tunjukkan bahwa kita sebagai pemuda mampu membangun suatu bangsa yang mandiri,
berbudi pekerti dan membawa nilai-nilai moral yang baik. Tentunya semua itu
demi mewujudkan impian kita membangun bangsa.
Jadilah
pemuda yang berguna bagi bangsa dengan cara mengadakan sebuah pergerakan yang
tentunya benar-benar untuk meluapkan emosi kita sebagai pemuda, untuk membangun
bangsa yang lebih baik. Jangan pernah takut untuk memulai pergerakan, entah
didalam bentuk seni, pemberontakan dalam sistem yang tidak benar atau lain
sebagainya. Karena tanpa adanya generasi muda yang berani, mumpuni dan
bertanggung jawab, suatu bangsa telah kehilangan aset berharganya.